PERUBAHAN MANAJEMEN
Pengertian Perubahan Manajemen
Pada hakikatnya, kehidupan
manusia dan organisasi selalu bergerak dan diliputi oleh perubahan secara
berkelanjutan. Perubahan terjadi karena lingkungan internal dan eksternal.
Perubahan berarti bahwa kita harus mengubah dalam cara mengerjakan atau
berpikir tentang sesuatu. Perubahan tersebut dapat terjadi pada struktur
organisasi, proses mekanisme kerja, SDM, dan budaya.
Untuk lebih memahami makna
perubahan, terdapat beberapa karakteristik perubahan (Kasali, 2006), yaitu :
a.
Bersifat misterius karena
tidak mudah dipegang
b.
Memerlukan tokoh terkenal
dalam melakukan perubahan
c. Tidak semua orang bisa diajak
melihat perubahan
d.
Perubahan terjadi setiap saat
secara kontinu
e. Ada sisi lembut dan sisi
keras dalam perubahan
f. F. Membutuhkan waktu, biaya, dan
kekuatan
g.
Dibutuhkan upaya khusus untuk
menyentuh nilai dasar/budaya korporat
h.
Banyak diwarnai mitos
i. i. Perubahan
menimbulkan ekspektasi yang dapat menimbulkan getaran emosi dan
harapan
j. j Perubahan selalu menakutkan
yang menimbulkan kepanikan
Tujuan Perubahan
Tujuan perubahan disatu sisi
untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan dan disisi lain, mengupayakan perubahan perilaku karyawan untuk
meningkatkan produktivitasnya. Perubahan harus dilakukan secara hati-hati
dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan oleh
perubahan harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung
Konsep Dasar Manajemen Perubahan
Definisi Manajemen Perubahan adalah suatu upaya
yg dilakukan manajemen guna melakukan perubahan berencana dengan menggunakan
jasa/ bekerjasama dengan intervenis/ konsultan. Agar organisasi tersebut tetap
survive dan bahkan mencapai puncak perkembangannya.
Tujuan
dan Manfaat manajmen Perubahan
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup
suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia
organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak
menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman,
kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan kesehatan adalah peningkatan kesadaran
pasien akan pelayanan yang berkualitas
Tipe
Perubahan
Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana
setiap tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula.
Tiga macam perubahan tersebut adalah:
1. Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi;
2. Perubahan
Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai organisasi;
3. Perubahan
Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan pelayanannya.
Pada dasarnya tidak ada satupun pendekatan yang sesuai untuk Manajemen Perubahan. Metode-metode yang digunakan untuk komunikasi, kepemimpinan, dan koordinasi kegiatan harus disesuaikan dalam menemukan kebutuhan masing-masing situasi perubahan.
KEGIATAN
Perubahan yang direncanakan adalah kegiatan
perubahan yang disengaja dan berorientasi tujuan. Sementara perubahan yang
tidak direncanakan adalah kegiatan perubahan yang tidak disengaja dan sifatnya
hanya kebetulan saja. Untuk menghadapi perubahan yang tidak direncanakan
tersebut organisasi membutuhkan fleksibilitas yang luar biasa dan kemampuan
organisasi dalam beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (Robin, 2003:347).
Perubahan lingkungan bisnisau di lingkungan kediklatan yang seringkali tidak
mampu diprediksi menuntut organisasi/perusahaan untuk mampu belajar dengan
cepat, berinovasi secara berkelanjutan, menciptakan strategi-straetegi baru,
mendeteksi dengan cepat adanya perubahan trend, membuat keputusan yang
tepat dan cepat dalan menangkap peluang bisnis (Mujarudin,2006:4).
Perubahan dalam organisasi meliputi dua orde; orde
pertama adalah perubahan yang linear dan berkesinambungan dan orde yang kedua
adalah perubahan yang multidimensional, multilevel, tidak berkesinambungan dan
radikal. Perubahan radikal dalam transformasi organisasional memunculkan
tantangan berat bagi organisasi saat ini, bagaimana organisasi dapat melakukan
transformasi organisasional tanpa menimbulkan masalah, atau dampak yang
menyakitkan bagi anggota organisasinya. Perubahan tidak selalu bisa diterima oleh
seluruh organisasi, agar perubahan tsb tidak menyakitkan, maka perubahan perlu
memperhatikan waktu dan tidak dilakukan secara terus menerus (Abrahamson, 2000
dalam Darsono, 2002:80).
Perubahan dalam organisasi bisa dilakukan terhadap
struktur organisasi, teknologi, pengaturan fisik dan proses operasi (reengineering),
dan perubahan orang. Perubahan organisasi seringkali memiliki dampak negative
terhadap individu maupun organisasi disamping dampak positif. Karena itu
seringkali resistansi terjadi penolakan baik oleh individu ataupun organisasi.
Sumber penolakan terhadap perubahan oleh individu adalah karena kebiasaan,
keamanan (karena perubahan penuh dengan ketidak pastian dan ambiguitas), faktor
ekonomi, ketakutan yang tidak diketahui dan pemrosesan informasi selektif.
Sedangkan sumber penolakan oleh organisasi adalah kelembaman struktur, batas
focus pada penolakan, kelembaman kelompok, ancaman keahlian, ancaman untuk
menggunakan kekuatan hubungan dan ancama penggunaan alokasi sumber-sumber
(Robin 2003:353-354).
Orang yang bertanggung jawab untuk mengelola
kegiatan perubahan disebut agen perubahan. Agen perubahan bisa eksekutif senior
(CEO), konsultan dari luar, karyawan yang berpengaruh atau manajer.
Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
Hubungan manajemen perubahan
dengan proses manajemen layanan lainnya adalah sangat banyak , salah satunya
adalah apabila ada suatu perubahan didalam manajemen bisnis ataupun manajemen
layanan lainnya maka tata cara untuk megelola perusahaan atau organisasi
tersebut maka akan berubah juga , mulai dari strategi , konsep , dan maksud
tujuannya.
PENYEBARAN MANAJEMEN
MAKSUD DAN TUJUAN
Release Management memberikan pandangan yang
menyeluruh mengenai perubahan dalam IT service dan memastikan seluruh aspek
dalam Release, baik teknik maupun non teknik. Jadi Maksud penyebaran manajemen adalah agar setiap organisasi maupun
perusahaan dapat mengelola ataupun mengatur organisasi dan perusahaannya supaya
lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya.
Tujuan penyebaran disatu sisi untuk memperluas
jangkauan manajemen serta memperbaiki kemampuan organisasi dalam menyesuaikan
diri dengan perubahan lingkungan dan disisi lain, mengupayakan perubahan perilaku
karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya. Perubahan harus dilakukan secara
hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan
oleh perubahan harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung.
KONSEP DASAR
Pada dasarnya, kegiatan dan tujuan proses proses
Release dan Deployment Manajemen di ITIL V3 identik Release Management di ITIL
V2. ITIL V3 Manajemen Siaran memberikan rincian jauh lebih di bidang
perencanaan Release dan pengujian; ini menyebabkan penambahan dua proses khusus
yang dimasukkan di bawah Manajemen Pers dalam versi ITIL sebelumnya: Manajemen
Proyek - Perencanaan Transisi dan Dukungan dan Layanan Validasi dan Pengujian. Dalam
ITIL 2011 Manajemen Siaran dipanggil dari Manajemen Proyek untuk melakukan
perencanaan rinci dari Release membangun, Lepaskan tes dan Rilis penyebaran. Antarmuka
tambahan antara Manajemen Pers dan Manajemen Proyek ITIL telah diperkenalkan
untuk memastikan bahwa Manajemen Proyek terus diberikan informasi perencanaan
saat ini.
ITIL 2011 bimbingan terbaru juga menetapkan bahwa
minor Perubahan dilaksanakan oleh Manajemen Perubahan tanpa keterlibatan
Manajemen Pers, sehingga Minor Rilis Deployment sub-proses telah dihapus.
Kegiatan , Metode dan Teknik
Release Manager bertanggung jawab untuk perencanaan
dan pengendalian gerakan Pers untuk menguji dan lingkungan hidup. Tujuan
utamanya adalah untuk memastikan bahwa integritas lingkungan hidup dilindungi
dan bahwa komponen yang benar dilepaskan.
Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
1.
Dukungan
Manajemen release
Proses Tujuan: Untuk memberikan
pedoman dan dukungan untuk penyebaran Pers.
2.
Perencanaan
rilis
Proses Tujuan: Untuk menetapkan
Perubahan berwenang untuk Rilis Paket dan untuk menentukan ruang lingkup dan
isi dari Pers. Berdasarkan informasi ini, proses Perencanaan Rilis
mengembangkan jadwal untuk membangun, pengujian dan menyebarkan rilis tersebut.
3.
Dukungan
Hidup Awal
Proses Tujuan: Untuk mengatasi
masalah operasional cepat selama periode awal setelah penyebaran Rilis , dan
untuk menghilangkan kesalahan yang tersisa atau kekurangan.
Pemenuhan permintaan
Maksud dan tujuan
Sebuah permintaan layanan adalah permintaan dari
pengguna untuk informasi atau saran, atau untuk perubahan standar, atau untuk
akses ke layanan TI.
Tujuan dari Pemenuhan Permintaan adalah untuk
memungkinkan pengguna meminta dan menerima standar layanan, untuk sumber dan
memberikan layanan ini, untuk memberikan informasi kepada pengguna dan
pelanggan tentang layanan dan prosedur untuk mendapatkan mereka, dan untuk
membantu dengan informasi umum, keluhan dan komentar.
Model permintaan
Permintaan pemodelan menggunakan metode statistik
dan intelijen bisnis masukan untuk menghasilkan perkiraan permintaan akurat dan
efektif mengatasi variabilitas permintaan. Permintaan modeling menjadi lebih
penting karena peramalan dan manajemen persediaan sedang rumit dengan
meningkatnya jumlah item yang bergerak lambat, yang disebut "ekor
panjang" dari berbagai produk, banyak yang memiliki pola permintaan tak
terduga di mana khas "normal distribusi "asumsi yang digunakan oleh
model tradisional sama sekali tidak memadai. Dalam skenario ini, berhasil
mengelola perkiraan dan persediaan memerlukan canggih permintaan dan pemodelan
persediaan teknologi untuk andal mendukung tingkat layanan yang tinggi.
Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya

Layanan
Permintaan Pemenuhan Grup ( request fulfilment group)
Layanan Permintaan Pemenuhan Grup mengkhususkan diri
pada pemenuhan jenis. Biasanya, Tingkat 1 Dukungan akan memproses
permintaan sederhana, sementara yang lain diteruskan ke Pemenuhan Grup khusus.
MANAJEMEN OPERASI IT
Maksud dan tujuan
Operation Management merupakan sebuah
departemen, grup, atau tim yang bertanggung jawab terhadap kinerja
operasional organisasi sehari-hari, seperti menjalankan lini produksi pada perusahaan
manufaktur atau mengelola pusat distribusi serta pergerakan armada pada
perusahaan logistik. Ada beberapa karakteristik operation management,
yaitu :
1) Sebuah
pekerjaan yang memastikan peralatan, sistem, atau proses secara nyata berjalan
dan bekerja sebagaimana mestinya.
2) Implementasi
rencana menjadi tindakan.
3) Fokus
pada aktifitas harian dan jangka pendek serta cenderung diulang-ulang (rutinitas).
4) Fokus
dalam mengembangkan aktifitas yang stabil untuk memastikan operasional berjalan
dengan baik.
5) Nilai
organisasi dikomunikasikan dan diukur.
6) Ada
ketergantungan pada investasi peralatan dan/atau sumber daya manusia.
7) Nilai
yang dihasilkan, harus melebihi biaya investasi dan overhead perusahaan
(seperti biaya manajemen dan pemasaran), jika perusahaan berharap untuk
berhasil.
Hampir sama dengan Operation Management, IT Operation Management dapat didefinisikan sebagai bentuk tanggung jawab pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur TI untuk memastikan layanan TI sesuai harapan bisnis. Atau dengan kata lain operasi TI merupakana sekumpulan aktifitas yang menjalankan infrastruktur TI sehari-hari untuk memenuhi keinginan atau tujuan bisnis.
Tujuan
dari pengelollan operasi TI adalah :
1) pertahankan
status quo untuk mencapai stabilitas proses dan kegiatan sehari-hari organisasi
2) Pemantauan
rutin dan perbaikan untuk mencapai pelayanan yang lebih baik dengan biaya yang
dikurangi, sambil menjaga stabilitas.
3) Untuk
mendiagnosa dan mengatasi kesalahan dalam operasional TI yang terjadi.
Konsep
dasar
Peran manajemen operasi adalah untuk menjalankan
kegiatan dan prosedur yang diperlukan untuk mengelola dan memelihara
infrastruktur TI sebagai upaya menyediakan layanan dan dukungan TI pada tingkat
yang disepakati. Peran tersebut adalah (TSO, 2007) :
1.Operations Control, mengawasi pelaksanaan dan memantau kegiatan operasional dan kejadian dalam infrastruktur TI yang meliputi :
a. Console Management,
mengacu pada pendefinisian pusat pengamatan dan kemampuan monitoring serta
menggunakannya untuk melakukanan kegiatan pemantauan dan pengendalian.
b. Job
Scheduling atau pengelolaan pekerjaan rutin atau batch script.
c. Print
and Output management.
d. Maintenance
activities.
2. Facilities Management, melakukan pengelolaan lingkungan fisik TI.
Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
Meja layanan: Menangani beberapa teknologi dan
perangkat melalui server cloud terpusat. Sebuah proses operasi sederhana
menangani tiket Anda, manajemen konfigurasi, manajemen aset, perubahan dan
rilis. Semuanya hanya dengan sekali klik dan Anda dapat memantau dari lokasi
manapun. Tidak ada lagi mendapatkan terpaku kursi Anda atau risiko hilang
setiap pembaruan penting.
Memecahkan & Selesaikan: Itu akan lebih mudah
untuk memecahkan masalah dengan Analisis Akar Penyebab Freshservice dan
Preventive Maintenance daripada pergi melalui setiap server yang memeriksa dan
mencegah pemadaman. Sebuah tiket Insiden dinaikkan setiap kali masalah yang
dilaporkan, dan Anda mendapatkan pemberitahuan langsung dengan rincian diperbarui.
Tiket diprioritaskan & diselesaikan berdasarkan tingkat urgensi dan
pentingnya, SLA ini membuat Anda memahami tanggal jatuh tempo dan kebijakan
lain untuk membimbing Anda. Sebuah alur kerja yang sistematis akan membantu
Anda merespon dan menyelesaikan lebih cepat dari sebelumnya.
Singkirkan tugas biasa: Apakah Anda menghabiskan
sebagian besar waktu Anda menyortir melalui tiket dan menugaskan ke orang yang
tepat? Membuat sederhana itu! Hanya menetapkan aturan dengan Freshservice dan
tugas-tugas otomatis dibuat. Fitur seperti Responses Kaleng, Scheduler yang
membantu Anda bekerja lebih cerdas; Meja layanan otomatis kami akan memberikan
operasi TI Anda tangan membantu yang Anda butuhkan buruk.
Mengurangi beban dan biaya pemeliharaan: Anda tidak
lagi harus menginvestasikan waktu dan uang hanya untuk melacak semua aset Anda,
biaya, pemeliharaan dan penyusutan. Modul Manajemen Keuangan akan mengurus itu;
memiliki semua aset Anda dan vendor rincian di tempat. Semakin mudah untuk
memeriksa biaya pemeliharaan dan perbaikan yang terjadi dan penyusutan untuk
aset Anda dengan Freshservice. Tidak hanya itu, Anda dapat menjadwalkan
tugas-tugas otomatis untuk semua lisensi, pemeliharaan dan perbaikan yang perlu
diperbarui.

APLIKASI MANAJEMEN
Maksud
Manajemen Aplikasi mencakup semua orang yang
menyediakan keahlian teknis dan manajemen aplikasi. Dengan demikian mereka
membawa keluar peran yang sangat mirip dengan Manajemen Teknis, tapi dengan
fokus pada perangkat lunak aplikasi daripada infrastruktur.
Hal ini umum di banyak organisasi untuk merujuk ke
aplikasi sebagai layanan, namun aplikasi hanya salah satu komponen yang
diperlukan untuk menyediakan layanan. Setiap aplikasi dapat mendukung lebih
dari satu layanan, dan masing‐masing
layanan dapat menggunakan banyak aplikasi. Hal ini terutama berlaku bagi
penyedia jasa modern yang menciptakan layanan bersama didasarkan pada
arsitektur berorientasi layanan.
Tujuan
Menjelaskan bagaimana cara untuk mengelola aplikasi
dari awal kebutuhan bisnis hingga seluruh tahap dalam sikluas hidup sistem,
serta memastikan bahwa projek IT dan strategi selaras dengan bisnis.
Konsep dasar
Terdapat enam fungsi teknologi informasi, yaitu:
1. Menangkap (Capture)
Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput.
Misalnya menerima inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain-lain.
2. Mengolah (Processing)
Mengolah atau memproses data masukkan yang diterima
untuk menjadi informasi. Pengolahan dan pemrosesan data dapat berupa
mengkonversi, menganalisis, dan menghitung (kalkulasi).
3. Menghasilkan (Generating)
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke
dalam bentuk yang berguna atau laporan yang dapat dimengerti oleh orang lain.
Misal laporan, tabel, grafik, gambar, dan lain-lain.
4. Menyimpan (Storage)
Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam
suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lain. Contohnya adalah
menyimpan ke hard disk, flash disk, tape, dan lain-lain.
5. Mencari Kembali (Retrival)
Menelusuri dan mendapatkan kembali informasi atau
mengkopi data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari data
penjualan yang sudah disimpan sebelumnya.
6. Mentransmisi
(Transmission)
Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke
lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalkan mengirimkan data penjualan dari
user A ke user yang
lainnya.
Penggunaan IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan baik.
Ada 4 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu: Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah tambahan informasi bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure. Dalam era organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
Hubungan antara aplikasi manajemen dan pengembangan
aplikasi
Manajemen Aplikasi bekerja erat dengan Pengembangan,
tapi merupakan suatu fungsi yang berbeda dengan peran yang berbeda. Kegiatan
yang dilakukan oleh Manajemen Aplikasi mirip dengan yang dijelaskan di atas
untuk Manajemen Teknis.
Manajemen Aplikasi biasanya terorganisasi dalam
bidang usaha yang masing‐masing
mendukung tim.
http://nurhalizazahra.blogspot.co.id/2013/10/manajemen-perubahan.html
https://rinastkip.wordpress.com/2013/02/21/bahan-kuliah-manajamen-perubahan/
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/168-artikel-pengembangan-sdm/20335-manajemen-perubahan
https://pernikmagazine.wordpress.com/2008/07/21/konsep-dasar-manajemen-perubahan/
http://andgaa.web.id/siklus-hidup-itil-service-operation/
https://pernikmagazine.wordpress.com/2008/07/21/konsep-dasar-manajemen-perubahan/
http://andgaa.web.id/siklus-hidup-itil-service-operation/