BAB II
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
a.
Penduduk
dunia dan masalahnya :
1.
Peningkatan
jumlah penduduk/ kelebihan penduduk, sebabnya adalah
-
Kemajuan
ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran sehingga kesehatan penduduk lebih
terjamin.
-
Tingkat
kematian bayi rendah
Akibat
secara langsung adalah pengangguran dan secara tidak langsung adalah
kriminalitas.
Jenis
kelebihan penduduk yaitu:
-
Kelebihan
penduduk yang absolut yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat
memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili di wilayah tersebut.
-
Kelebihan
penduduk yang relatif, yaitu bial suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan
hdup yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan
sosial.
2.
Kekurangan
penduduk (dialami negara-negara Eropa barat), yaitu kekurangan penduduk berusia
muda sebagai generasi penerus, biasanya disebabkan masyarakatnya lebih
mengutamakan pekerjaan, dan pemerintah mampu menyeimbangkan jumlah penduduk.
Kekurangan penduduk dapat
mengakibatkan kurangnya tenaga kerja.
b.
Pendidikan
dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
1.
Pendidikan
Kurangnya
pendidikan bagi anak usia sekolah disebabkan oleh kemiskinan, terikat kerja
dalam rumah tangga, kekurangan bangunan sekolah dan pengajar, tidak memiliki
sekolah dasar.
2.
Kesehatan
-
Penyakit
yang banya diderita yaitu kebutaan dan animea, tubercolosis, cacingan,
polioyelitis, lepra
-
Kekurangan
gizi, kekurangan vitamin A, protein hewani
c.
Perhatian
Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap Masalah Penduduk Dunia
Perhatian para negarawan dan
ilmuwan terwujud dengan dibentuknya kelompok Roma/ Club of Rome yang diketuai
oleh Dr. Dennis L Meadow dari Massachusetts Institute of Technology/ MIT, yang
mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan dunia (
The Limit to Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan yaitu:
-
Penduduk
makin bertambah
-
Pesatnya
industrialisasi
-
Produk
pertanian
-
Makin
habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
-
Makin
rusak alam lingkungan
d.
Usaha
Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
1.
Menyeimbangakan
jumlah penduduk
2.
Konsumsi
sumber alam dan pembangkitan polusi arus dikurangi
3.
Penyelenggaraan
pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4.
Peningkatan
produksi bahan pangan
5.
Penyuburan
dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.
e.
Masalah
Penduduk Indonesia
1.
Rapat
penduduk, adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/
diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare
(kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi.
Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
-
Mengetahui
ada atau tidaknya gejala over polpulation
-
Mengetahui
pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
-
Untuk
mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
2.
Penyebaran
penduduk yang tidak merata menyebabkan terjadi kelebihan dan kekurangan
penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber
alam, transportasi.
3.
Tingkat
pendidikan masyarakat yang relatif rendah, sebabnya yaitu kurangnya fasilitas
pendidikandan pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah.
f.
Kebijaksaan
Kependudukan
Yaitu suatu kebijaksanaan
suatu negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya. Tujuannya adalah untuk
mencapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan
antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha-usaha
mengimbangi jumlah penduduk:
-
Preservasi,
yaitu perbaikan kualitas dan kuantitas hasil bumi
-
Restorasi,
pemeliharaan sumber-sumber biotik dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan.
-
Benefisiasi,
memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam.
-
Reklamasi,
penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.
Usaha-usaha
yang dilakuakan kebijaksanaan kependudukan:
-
Ekstensifikasi
pertanian, yaitu memperluas arela pertanian dengan forest clearing
Intensifikasi
pertanian yaitu, pemupukan, pengairan, bibit unggul, terasering, rotasi tanaman
dan lain-lain. Intensifikasi dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan
terjangkaunya perluasan pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
-
Transmigrasi,
pemindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang tidak atau kurang padat.
Macam-macam transmigrasi yaitu transmigrasi umum, spontan, sektoral, bedol
desa.
-
Penyebaran
industrialisasi, yaitu pembangunan industri yang menyebar keseluruh wilayah
Indonesia/ desentralisasi industri sehingga mendorong pembangunan masing-masing
daerah.
-
Keluarga
berencana, tujuannya adalah untuk
·
meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak
·
mengurangi
laju pertambahan penduduk sehingga seimbang antara jumlah penduduk dengan
produksi nasional.
Usaha KB
meliputi: menjarangkan kelahiran, pengobatan kemandulan, nasihat perkawinan.
-
Pendidikan
kependudukan, yaitu memperluas pendidikan baik formal maupun non formal dengan
memanfaatkan secara efisien dan efektif
semua jenis komunkasi dan mass media yang ada. Tujuannya adalah mengubah cara
berpikir dari tradisional statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.
g.
Migrasi
Adalah perpindahan penduduk
yang melintasi batas administrasi misal kelurahan, kabupaten, kota, negara.
Teori migrasi :
1.
Teori
gravitasi oleh Revenstein, hukum-hukumnya adalah:
a.
Semakin
jauh jarak, semakin berkurang volume migran
b.
Setiap
arus migran yang benar akan menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
c.
Perbedaan
desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
d.
Wanita
cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
e.
Kemajuan
teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
f.
Motif
utama migrasi adalah ekonomi
2.
Teori
dorong tarik (push-pull theory) oleh Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor
yang berpengaruh pada seseorang untuk bermigrasi
a.
Faktor-faktor
yang terdapat di daerah asal
b.
Faktor-faktor
yang terdapat di daerah tujuan
c.
Faktor-faktor
rintangan
d.
Faktor
pribadi
Migrasi internal terjadi
antara dua unit geografis dalam satu negara atau pengirimMigrasi internasional,
terjadi antar negara yang kemudian dikenal konsep Emigrasi dan Imigrasi.
Emigrasi adalah migrasi
internasional dipandang dari negara asal
atau pengirim. Imigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari
negara penerima atau negara tujuan.
Rumus
tingkat migrasi : jumlah migrasi dalam 1th x 1000
Jumlah penduduk
Contoh: negara Indonesia pada
tahun 2000 jumlah penduduk 650.000, terdapat perpindahan penduduk ke Singapura
sebesar 650.000 orang
650.000 ___ x 1000 =1
650.000.000
II.
PEMBAGIAN
KERJA DALAM MASYARAKAT
Masalah utama pembagian
kerja dalam masyarakat adalah kurangnya kesempatan kerja. Sebabnya adalah laju
pertumbuhan penduduk dan lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian (karena
sebagian besar tenaga kerja masyarakat Indonesia adalah dalam bidang
pertanian).
Akibat kurangnya kesempatan
kerja adalah pengangguran dan arus urbanisasi yang meningkat, maka dibutuhkan
penciptaan kesempatan kerja yang lebih bervariasi. Ketimpangan-ketimpangan yang
mempengaruhi usaha perluasan tenaga kerja adalah:
a.
Pola pemukiman
penduduk antara pulau jawa dan luar jawa
b.
Ketimpangan
pembangunan antar daerah
c.
Ketidakserasian
laju pembangunan daerah kota dan pedesaan
d.
Kurang
berkembangnya informasi pasar tenaga kerja, sehingga terjadi kesenjangan
permintaan dan penawaran kerja.
e.
Kurang
terdapatnya penyesuaian antara program pendidikan dengan arah pembangunan
f.
Ketimpangan
koordinasi dalam pemilikan investasi padat modal dan padat karya
g.
Ketimpangan
tingkat produktivitas antara sektor pertanian dan non pertanian
h.
Kekurangserasian
perkembangan antara sektor formal dan non formal
i.
Masalah
pengangguran terbuka dan pengangguran terselubung.
III.
PERKEMBANGAN
KEBUDAYAAN
a.
Kebudayaan (sansekerta=budhayah,
bentuk jamak dari budhi/ akal)
yaitu hasil budi
atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
Kebudayaan
menurut E.B.Tayor dalam buku
“Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat istiadat
serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai anggota
masyarakat.
Dalam pandangan sosiologi kebudayaan meliputi :
1.
Kebudayaan
material, adalah hasil cipta, karsa, yamg berwujud benda-benda atau
barang-barang atau alat-alat pengolahan alam. Misalnya gedung, pabrik, jalan,
rumah, alat komunikasi, hiburan, mesin dan lain-lain.
2.
Kebudayaan non
material, haisl cipta karsa yang berwujud kebiasaan-kebiasan/ adat istiadat,
kesusilaan, ilmu pengetahuan, keyakinan, keagamaan dan lain-lain.
b.
Hubungan manusia dan kebudayaan
Dari sudut
pandang antropologi manusia dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
1.
Manusia sebagai
makhluk biologi yaitu manusia dipelajari dalam ilmu biologi /anatomi
2.
Manusia sebagai
makhluk sosio budaya, yaitu menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana
manusia dengan akala budinya dan struktur fisiknya dalam mengubah lingkungan
berdasarkan pengalamannya. Juga memahami dan melukiskan kebudayaan yang
terdapat dalam masyarakat manusia.
c.
Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan
-
Manusia,
masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan utuh karena dari ketiga unsur
inilah kehidupan mahkluksosial berlangsung.
-
Masyarakat tak
dapat dipisahkan dengan manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat
-
Dimana orang
bermasyarakat akan timbul kebudayaan
d.
Wujud kebudayaan mnurut Koenjtaraningrat
1.
Ide, gagasan,
nilai-nilai, norma, peraturan
Sifatnya abstrak
tak dapat diraba dan letaknya hanya ada dikepala kita masing-masing.
2.
Kelakuan berpola
manusia dalam masyarakat
Misalnya
kegiatan berinteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain. Kegiatan tersebut
berpola berdasarkan adat istiadat.
3.
Hasil karya
manusia, merupakan wujud yang paling kongkrit dapat dilihat, diraba, dirasakan.
Dari ketiga wujud
kebudayaan tersebut dapat dirinci menjadi 7 unsur kebudayaan ;
·
Sistem religi
dan upacara keagamaan
·
Sistem
organisasi kemasyarakatan
·
Sistem
pengetahuan
·
Sistem mata
pencaharian hidup
·
Sistem teknologi
dan peralatan
·
Bahasa
·
Kesenian
IV.
PRANATA-PRANATA
DAN INSTITUSIONALISASI
a.
Pranata
Pranata sosial adalah sistem
tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk
memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat. Agar kebutuhan tersebut
terpenuhi maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
Norma-norma tersebut
mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat membedakannya maka
dikenal 4 pengertian norma :
1.
Cara /
Usage
Merupakan suatu perbuatan
individu dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat. Mempunyai
kekuatan mengikat lemah karena penyimpangan terhadapnya tidak mengakibatkan
hukuman yang berat, tetapi hanya sekedar celaan saja. Misalnya cara orang minum
(ada yang mengeluarkan suara ada yang tidak)
2.
Kebiasaan
(folkways)
Adalah perbuatan yang
dilakukan berulang-ulang dan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar
dinading usage. Pelanggaran dari kebiasan ini akan mengakibatkan orang dianggap
menyimpang dari kebiasaan umum dalam masyarakat. Contoh, menghormati orang yang
lebih tua.
3.
Tata
kelakuan / Mores
Adalah kebiasaan-kebiasaan
yang ada dalam masyarakat yang diterima sebagai nama-nama pengatur dalam
masyarakat itu (Mac. Iver & H. Page)
Berperan sebagai alat
pengawas, pemaksa untuk melarang sesuatu kepada anggota masyarakat supaya
menyesuaikan perbuatan-perbuatan dengan tata kelakuan tersebut. Tata kelakuan
berfungsi untuk :
-
Memberikan
batas-batas pada kelakuan individu
-
Mengidentifikasi
individu dengan kelompoknya
-
Menjaga
solidaritas antara anggota-anggota masyarakat
4.
Adat
kebiasaan / Custom
Terjadi dari tata kelakuan
yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat. Mempunyai sanksi
berat bagi anggota masyarakat yang melanggar adat kebiasaan ini. Misal hukum
adat yang melarang bercerai antara suami dan istri.
b.
Pranata sosial/ Institusi dan
Asosiasi
1.
Asosiasi/
persekutuan/group yang terorganisir. Contoh keluarga, negara, serikat buruh.
2.
Institusi
adalah bentuk-bentuk aturan, prosedur atau sistem. Contoh:
-
keluarga
mempunyai institusi khusus yaitu perkawinan, warisan dll.
-
negara
mempunyai institusi khusus yaitu bentuk pemerintahan (parlementer,
presidensial), prosedur perundang-undangan.
-
Serikat
buruh mempunyai institusi atau lembaga khusus seperti pemogokan, persetujuan
kolektif dll.
Macam-macam lembaga sosial / pranata
a.
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan/ kinship atau Domestik
Institution. Contoh perkawinan, pengasuhan anak dll.
b.
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup (
Economic Institution). Contoh pertanian, peternakan, perburuhan, industri.
c.
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (Scientific Institution).
Contoh penelitian, pendidikan ilmiah dll.
d.
Pranata yang
bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan ( Educational Institution). Contoh
sistem pendidikan TK, SD, SMP, SMA, Pesantren dll.
e.
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan rekreasi dan menyatakan rasa indah
(aesthetiand recreational institution). Contoh seni
f.
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan (
Religius Institution) contoh doa, tata keagamaan
g.
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok
atau bernegara (Political Insitution). Contoh pemerintahan, demokrasi.
h.
Pranata
yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah mausia (Cosmetic Institution).
Contoh pemeliharaan kecantikan, kesehatan dll.
c.
Institusionalisasi / Perlembagaan
-
Merupakan proses
perkembangan dari lembaga-lembaga/ institusi/ pranata.
-
Proses ini
terjadi bilamana suatu kelompok memutuskan bahwa seperangkat norma, nilai-nilai
dan peranan tertentu dianggap sangat penting bagi kelangsungan hidupnya,
sehingga anggotanya diminta mematuhinya.
-
Menurut
SoejonoSoekanto institusionalisasi adalah proses dimana unsur norma menjadi
bagian dari suatu lembaga. Dengan demikian unsur norma merupakan unsur dasar
dari suatu lembaga.
-
Institusionalisasi
belum memiliki unsur-unsur sistem sosial yang sempurna sebagaimana terdapat di
dalam institusi/ lembaga.
Kembali ke BAB II Lanjut ke BAB III
Kembali ke BAB II Lanjut ke BAB III
0 komentar:
Posting Komentar