Kelas : 1KA26
Nama - Nama Kelompok :
-
BAB I Renhard Exandi 19114058
-
BAB II Gilang
Saputra 16114855
-
BAB III Risky Saputra 19114721
-
BAB IV Fahmi F. 13114779
-
BAB V Mangasi Margo J. 16114345
-
BAB VI Fikri Faturahman 14114216
-
BAB VII Thio Andhika 1A114731
-
BAB VIII Agung okta P. 10114477
-
BAB IX Alphian Daus 10114884
-
BAB X Husnul Fadhilah 15114024
BAB I
ISD Bagian Dari
MKDU
SEKILAS TENTANG ILMU - ILMU SOSIAL,
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN ILMU - ILMU SOSIAL DASAR
a. Ilmu - ilmu sosial
Bahwa sumber dari semua
ilmu pengetahuan adalah philosophia (filsafat).
Dari Filsafat itu
kemudian lahirlah 3 cabang ilmu pengetahuan yaitu :
1.
Natural Sciences
(Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi, botani, dan
lain - lain.
2.
Social Sciences
(Ilmu - Ilmu Sosial), terdiri dari: sosiologi, ekonomi, politik, antropologi,
sejarah, psikologi, geografi, dan lain lain.
3.
Humanities (Ilmu
- ilmu Budaya) meliputi: bahasa, agama, kesusasteraan, kesenian dan lain-lain.
Sejarahnya wujud dan
kenyataan - kenyataan adana perkembangan Ilmu - ilmu Sosial di Indonesia
mendapat kemerdekaan sebagai berikut :
1.
Pertama-tama
didirikan di Yogyakarta suatu akedemi ilmu poltik. Sponsor - sponsor yang
mendirikan akedemi ini diri dari tenaga-tenaga akademis pembina ilmu politik di
Negara Belanda.
2.
Selang waktu
berikutnya, didirikan pula Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada pada tanggal 17
Februari 1946, yang di resmikan pembukaannya pada tanggal 3 Maret 1946,
mempunyai 2 fakultas, ialah Fakultas Sastra dan Fakultas Sosial. Balai
Perguruan Tinggi itu adalah perguruan tinggi swasta yang dikelola oleh yayasan.
3.
Didirikan
Akademi Kepolisian.
b. Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam dunia pengajaran.
ilmu-ilmu sosial telah mengalami perkembangan sehingga timbullah paham
studi-sosial (social studies), atau di Indonesia disebut Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS).
Paham Studi sosial
dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan pengajaran, dan bukan merupakan satu
disiplin ilmu yang mandiri,
Ilmu-ilmu sosial
merupakan dasar dari IPS bahwa tidak semua ilmu-ilmu sosial secara otomatis
dapat menjadi bajan/pokok bahasan dalam IPS.
c. Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar (ISD)
adalah suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di Perguruan Tinggi.
Sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu-ilmu Sosial Dasar
(ISD) adalah ilmu-ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai
sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang
dalam kehidupan masyarakat.
Diharapkan para
mahasiswa akan mampu mengorientasikan diri berkat penghayatan akan arah
perkembangan dalam masyarakat.
Subject-oriented
berarti proses pendalaman bidang-bidang ilmu menuju ke arah spesialisasi
keahlian telah berlangsung. Penyimpulan bahwa antara ilmu-ilmu sosial dan
ilmu-ilmu sosial dasar (ISD) tidak terdapat perbedaan yang prinsipil sepanjang
yang menyangkut konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu-ilmu sosial.
ISD dipergunakan untuk
mencari pemecahan masalah-masalah kemasyarakatan melalui pendekatan
interdisipliner maupun multidisipliner ilmu-ilmu sosial.
2. LATAR BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar (ISD)
di mulai banyaknya kritik-kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan di
perguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan terutama sarjana, pendidikan, sosial
dan kebudayaan.
Perguruan Tinggi
diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi personal, akademik dan
profesional.
Kemampuan Personal
adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan
memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang
mencerminkan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan
memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang
mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai
keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan (Pancasila), serta memiliki pandangan
luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat
Indonesia.
Kemampuan Akedemik
adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis
menguasai peralatan analisa, mampu berfikir logis, kritis, sistematis dan
analitis, mempunyai kemampuan konsepsional untuk mengindetifikasi dan
merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternatif
pemecahannya.
Kemampuan profesional
adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan
kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan
yang tinggi dalam bidang profesinya.
Pembangunan Nasional
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, yang merata material dan
spritual berdasarkan Pancasila bahwa haikiat Pembangunan Nasional adalah
pembanguna manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia.
Manusia itu menjadi
subyek pembangunan, manusia yang berkembang menjadi manusia utuh yaitu manusia
yang memiliki sikap hidup yang selaras, serasi dan seimbang antara kebutuhan
jasmani dan rohani. Upaya-upaya pembangunan yang dilaksanakan pada saat ini
khususnya pada negara negara yang sedang berkembang.
Pertama, bobot penduduk
yang mereka hadapi tidaklah seberat yang dihadapi oleh negara negara yang
sedang berkembang saat ini, terutama Indonesia.
Kedua, sebagai
pionerss, negara-negara barat tidak menghadapi masalah pemilihan teknologi,
apalagi pendidikan teknologi seperti yang dihadapi oleh negara negara yang
sedang berkembang saat ini, dimana kondisi kemajuan dalam bidang teknologi
komunikasi massa dan transportasi sudah demikian majunya.
Ketiga, hampir semua
pioneers itu ditandai oleh sifat homogenitas dari pada keadaan sosial dan
kulturalnya, sedangkan negara-negara sedang berkembang saat ini terpaksa
bergelut dengan masalah nation building yang rumit, sementara pada saat yang
sama pembangunan ekonomi harus mereka laksanakan. Masyarakat Indonesia adalah
merupakan masyarakat majemuk yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan
dengan latar belakang sosio-kultural yang beraneka ragam seperti suku bangsa,
agama, dan sebagaianya.
3. ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MKDU
Mata Kuliah Dasar Umum
di perguruan tinggi di Indonesia dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu yang
meliputi mata kuliah :
1.
Agama
2.
Pancasila
3.
Pendidikan
Sejarah Perjuangan Bangsa
4.
Kewiraan
Keempat mata kuliah itu
kelompok pertama adalah mata kuliah intra kurikuler yang diwajibkan kepada
semua mahasiswa.
Kelompok kedua adalah
kepekaan yaitu :
1.
Ilmu Alamiah
Dasar (IAD)
2.
Ilmu Sosial
Dasar (ISD)
3.
Ilmu Budaya
Dasar (IBD)
Secara spesifik program
MKDU bertujuan menghasilakn warga negara sarjana yang berkualifikasikan sebagai
berikut :
1.
Taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2.
Memiliki wawasan
Sejarah Perjuangan Bangsa
3.
Berjiwa
Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan nilai- nilai
Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi
4.
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang
kehidupan bermasyarakat dan secara bersama sama mampu berperan serta
meningkatkan kualitasnya.
5.
Memiliki wawasan
kompreshensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan
baik sosial.
Tujuan dari pendidikan
umum di perguruan tinggi adalah :
-
Sebagai usaha
membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota
masyarakat dan bangsa serta agama.
-
Untuk
menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah masalah dan kenyataan kenyataan
sosial yang timbul dalam masyarakat.
-
Memberi
pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara
interdispliner dan mampu memahami pikiran dari ahli ahli berbagai ilmu
pengetahuan.
Tegasnya : Ilmu Sosial
Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial, khususnya
masalah masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan
pengertian pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu ilmu sosial.
4. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Ruang lingkup
pembahasan mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yaitu :
-
Adanya berbagai
aspek pada kenyataan kenyataan yang bersama sama merupakan suatu masalah
sosial, sehingga biasannya suatu masalah sosial bisa ditanggapi dengan
pendekatan yang berbeda beda oleh bidang bidang pengetahuan keahlian yang
berbeda beda, sebagai pendekatan tersendiri, maupun gabungan.
-
Adanya beraneka
ragaman golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing masing
mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola pola pemikiran dan pola pola tingkah
laku sendiri, tetapi juga adanya amat banyak persamaan kepentingan kebutuhan
serta persamaan dalam pola pola pemikiran dan pola pola tingkah laku yang
menyebabkan adanya pertentang pertentangan maupun hubungan setiakawan dan kerjasama
dalam masyarakat itu.
Berdasarkan Konsirsium
Antar Bidang, maka perkuliahan Ilmu Sosial Dasar dibagi kedalam 8 pokok
bahasan, sehingga dari perkuliahan tersebut kepada mahasiswa diharapkan :
1.
Mempelajari dan
menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan
perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2.
Mempelajari dan
menyadari adanya masalah masalah individu keluarga dan masyarakat.
3.
Mengkaji masalah
masalah kependudukan dan sosialisasi serta menyadari identitasnya sebagai
pemuda dan mahasiswa.
4.
Mempelajari
hubungan antara warga negara dan negara.
5.
Mempelajari
hubungan antara pelapisan dan persamaan derajat.
6.
Mempelajari
masalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan masyarakat
pedesaan.
7.
Mempelajari dan
menyadari adanya pertentangan pertentangan sosial bersamaan dengan adanya
integrasi masyarakat.
8.
Mempelajari
usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk
memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.
5. MASALAH MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL
Masalah masalah
tersebut dapat terwujud sebagai berikut : masalah sosial, masalah moral,
masalah politik, masalah ekonomi, masalah agama ataupun masalah masalah
lainnya.
Masalah masalah sosial
selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai nilai moral dan pranata pranata
sosial serta selalu ada kaitannya dengan hubungan hubungan manusia dan dengan
konteks konteks normatif dimana hubungan hubungan manusia itu terwujud
Pengertian masalah
sosial ada dua pengertian :
-
Menurut umum
atau warga masyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan
umumadalah masalah sosial
-
Menurut para
ahli masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam
masyarakat yang berdasarkan atas studi mereka mempunyai sifat yang dapat
menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Masalah masalah sosial
dapat di definisikan sebagai : Sesuatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan sebagaian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak di
inginkan atu tidak disukai dan yang kaerenanya dirasakan perlunya untuk diatasi
atau diperbaiki
Ukuran ukuran yang
dipakai oleh para warga masyarakat yang bersangkutan untuk menilai dan
mewujudkan tingkah laku mereka adalah model model dari kebudayaan yang telah
mereka punyai, yaitu yang ada dalam kepala mereka masing masing yang belum
tentu telah berubah sesuai dengan perubahan kondisi yang mereka hadapi dalam
kehidupan sosial mereka sehari hari.
a. Masalah masalah sosial dan Ahli Ilmu Sosial
Ilmu pengetahuan yang
tergolong dalam ilmu ilmu sosial, seperti : antropologi, sosiologi, politik,
psikologi sosial, komunikasi, menjadikan masalah masalah sosial sebagai ruang
lingkup studi mereka masing masing.
Perubahan sosial dan
perubahan kebudayaan adalah proses proses yang secara tetap terus menerus
dialami oleh setiap masyarakat manusia, cepat atau lambat, berlangsung dengan
tenang ataupun berlangsung dengan kekacauan.
b. Masalah masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar
Menggunakan kacamata
obyektif berarti konsep konsep dan teori teori berkenaan dengan hakikat manusia
dan masalah masalahnya yang telah dikembangkan dalam ilmu ilmu sosial akan
digunakan.
Lanjut ke BAB II
Lanjut ke BAB II
0 komentar:
Posting Komentar