Komplotan Pemuda Ini
Curi Kambing Berdalih Foya-foya Saat Tahun Baru
Putri Akmal - detikNews
Foto: Putri Akmal
Banyuwangi -
Sebuah mobil putih yang digunakan pelaku pencurian kambing nopol P 1027 VO
terpaksa terhenti setelah menabrak jembatan di kawasan wisata Watudodol, Desa
Bangsring, Banyuwangi. Dua pemuda di dalam mobil, Eko dan Harsono langsung
dihajar warga hingga babak belur. Sayangnya dua pelaku lainnya berhasil kabur
dari sergapan warga.
Sebelum menabrak jembatan, kawanan pencuri kambing ini sempat diteriaki maling oleh kerumunan warga. Mereka kepergok memasukkan 5 ekor kambing kedalam mobil. Warga bertambah emosi saat menemukan 5 ekor kambing hasil curian nangkring di dalam mobil pelaku tersebut. Menghindari amukan massa, kedua pelaku yang merupakan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat itu langsung diamankan polisi ke Polsek Wongsorejo.
"Ini baru aja habis nyolong kambing di daerah Bangsring sana. Waktu gendong kambing masuk ke dalam mobil diteriaki maling terus dikejar, nabrak. Biar kapok dihajar aja ini malingnya," kata Joko, salah satu warga yang berada di lokasi, Jumat (26/12/2014).
Dengan wajah lebam, kedua pelaku yang babak belur setelah diamuk massa ini dihadapan petugas mengaku nekat mencuri kambing yang hasil penjualannya akan mereka gunakan untuk pesta minuman keras di tahun baru mendatang. Mereka berencana akan menjual kambing itu masing-masing seharga Rp 2 juta.
"Mau dijual buat tahun baruan. Mau dibelikan arak untuk pesta tahun baruan nanti," ungkap Eko dengan menunduk.
Kini, kedua pelaku beserta 5 ekor kambing dan mobil pelaku sudah diamankan polisi sebagai barang bukti. Hingga kini polisi masih mengembangkan kasus tersebut, sebab dalam kurun waktu tiga bulan terakhir banyak laporan warga di sekitar wilayah Kecamatan Wongsorejo yang mengadu terkait pencurian ternak di wilayahnya.
"Dua pelaku beserta barang bukti kita amankan dan diperiksa. Dua pelaku lainnya yang kabur dalam pencarian," tandas Kapolsek Wongsorejo, AKP Mulyono
Sebelum menabrak jembatan, kawanan pencuri kambing ini sempat diteriaki maling oleh kerumunan warga. Mereka kepergok memasukkan 5 ekor kambing kedalam mobil. Warga bertambah emosi saat menemukan 5 ekor kambing hasil curian nangkring di dalam mobil pelaku tersebut. Menghindari amukan massa, kedua pelaku yang merupakan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat itu langsung diamankan polisi ke Polsek Wongsorejo.
"Ini baru aja habis nyolong kambing di daerah Bangsring sana. Waktu gendong kambing masuk ke dalam mobil diteriaki maling terus dikejar, nabrak. Biar kapok dihajar aja ini malingnya," kata Joko, salah satu warga yang berada di lokasi, Jumat (26/12/2014).
Dengan wajah lebam, kedua pelaku yang babak belur setelah diamuk massa ini dihadapan petugas mengaku nekat mencuri kambing yang hasil penjualannya akan mereka gunakan untuk pesta minuman keras di tahun baru mendatang. Mereka berencana akan menjual kambing itu masing-masing seharga Rp 2 juta.
"Mau dijual buat tahun baruan. Mau dibelikan arak untuk pesta tahun baruan nanti," ungkap Eko dengan menunduk.
Kini, kedua pelaku beserta 5 ekor kambing dan mobil pelaku sudah diamankan polisi sebagai barang bukti. Hingga kini polisi masih mengembangkan kasus tersebut, sebab dalam kurun waktu tiga bulan terakhir banyak laporan warga di sekitar wilayah Kecamatan Wongsorejo yang mengadu terkait pencurian ternak di wilayahnya.
"Dua pelaku beserta barang bukti kita amankan dan diperiksa. Dua pelaku lainnya yang kabur dalam pencarian," tandas Kapolsek Wongsorejo, AKP Mulyono
ANALISIS BERITA
Berdasarkan
dari berita di atas , ada empat orang pemuda yang terbukti bersalah karena
mencuri lima ekor kambing. Dari keempat pemuda tersebut tidak bisa tertangkap
semua karena dua dari empat pemuda tersebut melarikan diri setelah ketahuan
oleh warga , dua orang yang tertangkap mengaku nekat mencuri kambing tersebut
karena ingin mengadakan pesta minuman keras pada saat tahun baru mendatang.
Memang
miris melihat kelakuan anak muda di jaman sekarang ini , sekumpulan anak muda
yang seharus nya menjadi generasi penerus bangsa agar bangsa ini menjadi lebih
baik malah dirusak oleh efek dari minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Sering sekali kita dengar tentang pemuda-pemuda yang bertindak kriminal , itu
menandakan bahwa generasi muda di bangsa ini sebagian besar sudah dirusak oleh
minuman dan obat-obatan terlarang karena dari minuman dan obat-obatan terlarang
tersebut bisa menimbulkan efek-efek negatif contohnya mencuri kambing seperti
berita di atas , meresahkan warga , bertindak anarkis dan lain sebagainya .
Seharusnya aparat kepolisian harus lebih bertindak tegas lagi terhadap penjual barang-barang
terlarang ini , aparat kepolisian harus lebih sering melakukan razia terhadap
warung atau pedagang asongan , karena barang-barang haram tersebut sangat
berpengaruh terhadap pola pikir dari masyarakat-masyarakat di negara ini. Bukan
hanya aparat keamanan saja yang harus di tingkatkan tetapi hukum di Indonesia
pun harus lebih di pertegas untuk menghukum lebih berat lagi untuk para penjual
miras dan obat-obatan agar para penjual tersebut jera dan tidak menjual
barang-barang haram tersebut. Pemda-pemuda di negara ini adalah generasi
penerus bangsa , makadariitu pemuda-pemuda di Indonesia bisa menentukan masa
depan bangsa.
Sumber berita : detikNews
0 komentar:
Posting Komentar